Saturday, July 14, 2018

Fana

Perjalanan baru
Perjalanan yang usik rindu
Bersama kau
Teman masa kecilku

Ku tak tau apa yang terjadi
Perjalanan tlah terlewati
Kau dan aku berjanji
Tuk merangkai imaji

Perlahan ku tersadar
Hatiku terbakar
Saat ingatan menguar
Bagaikan terang sinar

Ku memang masih sendiri
Namun kau tak lagi
Kau tlah mengikat janji
Dengan seorang kekasih hati

Dan aku terjaga
Bagaimana terasa nyata
Indahnya bunga
Dalam lelap tak terkira

Friday, June 29, 2018

Malam dan Senja

Malam
Ketika rembulan bersinar terang
Genangan air pantulkan cahya
Lampion seakan tak mau kalah
Berupaya saingi kilau cahyanya
Ketika hari tlah berlalu
Menciptakan sebuah kenangan
Baik suka pun duka
Tlah berhasil kau lewati

Senja
Ketika semburat mentari menyapamu
Jingga cahyanya hiasi langit
Tampak formasi burung hiasi angkasa
Berjuang tuk kehidupan yang baru
Ketika janji-janji kehidupan
Siap tuk kau raih
Tanpa melupakan kenangan
Walaupun itu menyakitkan

Sunday, June 17, 2018

K A T A

Banyak orang berkata
Cinta tak perlu diungkapkan
Tingkah laku nyata
Cukup menggambarkan

Apalah arti sebuah kata
Tanpa nyata perbuatan
Walau dikata cinta
Pun tiada pengorbanan

Terpisah kota
Jauh perjalanan
Jadilah serta
Tuk uji kesetiaan

Layaknya seorang wanita
Haus kata penegasan
Sejatinya cinta
Perkara dua insan

BENCI Karena ...

Nyatanya,
kebencian yang berlebihan dapat merusak
Merusak jalan kehidupan
Kebencian itu,
entah bagaimana caranya,
dapat membatasi pemahaman kita
Membatasi hakikat hidup itu sendiri

Sebenarnya,
apakah muasal kebencian itu?
Mungkin sebuah harap
Harap yang tak terwujud
ataukah
Cinta yang teramat dalam

Sejatinya,
Tiada pun orang yang tahu
Tidak ilmuwan
Bukan penyair
Apalagi pemimpin
Karena benci perkara hati
Sejauh mana hati bisa memaknai sesuatu

Lantas,
apabila kenyataan tlah terungkap
terungkap dalam sebuah penjelasan,
penjelasan yang sebelumnya tak sudi didengar,
Akankah datang sepercik penyesalan?
Bisakah waktu berputar?

Thursday, June 14, 2018

Langkah Baru

Detik demi detik tlah berlalu
Memang tak mudah
Tak mudah tuk hidup di tanah rantau
Jauh dari kampung halaman
Bagai sebutir debu
Tanpa tahu rintang yang kan menghadang

Di bulan penuh berkah
Tepat tahun keempat
Dengan perjuangan
Diselingi penat
Penuh dukungan
Dari keluarga, teman, kerabat

Mari tengok ke belakang
Mungkin ada kata
Mungkin ada perbuatan
Setitik yang mengganggumu
Maafkan
Maaf bila ada salah

Mari buka lembar putih
Menjajaki kehidupan baru
Dengan hati yang pulih
Dengan semangat menderu
Terus mengukir hari
Tanpa melupakan masa lalu

Sunday, May 20, 2018

B A H A G I A

Ketika kecil, dunia terasa begitu luas. Luas secara fisik, pun dengan imaji. Tak terhitung banyaknya hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh kebahagiaan. Menyaksikan kartun, berangkat ke sekolah, bertemu teman-teman, hingga cengkrama dengan keluarga terkasih.

Bagaimana mungkin hal-hal yang kita lakukan ketika kecil ternyata hal yang sangat sederhana saat ini. Namun kesederhanaan itu sudah tidak dapat kita lakukan. Bukan hanya karena tidak mampu, tapi usia tidak lagi mengizinkan.

Kedewasaan terus menuntut untuk melakukan yang lebih demi mencapai kebahagiaan. Tapi apalah kebahagiaan itu sendiri? Jangan-jangan makna kebahagian sudah tidak sama lagi?

Saturday, May 5, 2018

Takut Rindu

Hai
Aku rindu
Rindu pada sosokmu
Sosok yang pernah mendampingi
Dalam suka dan duka

Mungkin
Aku rindu
Rindu dengan tawamu
Tawa tulus dalam canda
Mengiringi kebersamaan kita

Entah
Aku rindu
Dengan segala kekonyolanmu
Meski ada pertentangan
Yang mungkin belum usai

Memang
Aku rindu
Tapi ku takut
Bila perjumpaan denganmu
Membawa rasa itu kembali

Ya
Aku rindu
Tapi ini salah
Karena kau telah bahagia
Hidup bersama dengannya

Dan
Aku rindu
Aku takut merindumu
Tapi tetap merindu
Karena itu kamu